Sejarah Gudeg
Gudeg adalah masakan tradisional asal Yogyakarta, Indonesia, yang terbuat dari nangka muda (nangka yang masih muda) yang dimasak dengan santan, gula, dan rempah-rempah. Gudeg telah ada sejak zaman kerajaan Mataram dan menjadi salah satu ikon kuliner di Yogyakarta.
Sejarahnya berkaitan erat dengan budaya masyarakat Jawa yang menghargai kesederhanaan dan kelezatan dalam masakan. Awalnya, gudeg sering disajikan dalam acara-acara penting seperti pernikahan dan perayaan. Seiring waktu, gudeg menjadi makanan sehari-hari dan dapat ditemukan di banyak warung dan restoran di Yogyakarta dan sekitarnya.
### Resep Gudeg
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat gudeg:
#### Bahan-bahan:
- 1 kg nangka muda (potong-potong)
- 500 ml santan kental
- 300 ml air
- 5 siung bawang merah (haluskan)
- 3 siung bawang putih (haluskan)
- 3 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas (memarkan)
- 5 butir cengkeh
- 1 batang serai (memarkan)
- 3 sdm gula merah (serut halus)
- 2 sdm garam
- 1 sdm minyak untuk menumis
#### Cara Membuat:
1. **Persiapan Nangka**: Rebus nangka muda dalam air mendidih selama sekitar 15 menit, tiriskan.
2. **Tumis Bumbu**: Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
3. **Masak Nangka**: Masukkan nangka yang telah direbus ke dalam wajan, aduk rata dengan bumbu.
4. **Tambahkan Santan**: Tuang santan dan air ke dalam wajan. Tambahkan daun salam, lengkuas, cengkeh, serai, gula merah, dan garam.
5. **Masak**: Masak dengan api kecil selama 2-3 jam hingga nangka empuk dan bumbu meresap, sambil sesekali diaduk agar tidak gosong.
6. **Sajikan**: Setelah matang, angkat dan sajikan gudeg dengan nasi, tempe, tahu, dan sambal.
Gudeg biasanya disajikan dengan lauk tambahan seperti telur, ayam, atau sambal terasi. Selamat mencoba!